Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK TEMPE KEDELAI DI WILAYAH BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT

Wiranti Suwarti Sari, Heti Mulyati, Farah Fahma

Abstract


Tempe adalah produk pangan asli Indonesia dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan harga yang terjangkau. Jumlah konsumsi dan permintaan tempe diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sehat di masyarakat. Namun demikian, rantai pasok tempe masih menghadapi cukup banyak permasalahan baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal, khususnya di wilayah Bogor. Studi ini bertujuan merumuskan tindakan mitigasi untuk menghindari atau mengurangi dampak risiko kritis yang telah teridentifikasi. Dalam menentukan mitigasi risiko rantai pasok, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa mitigasi risiko rantai pasok tempe kedelai di wilayah Bogor diprioritaskan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan kestabilan harga kedelai bagi para pengrajin, sehingga penambahan sumber pasokan kedelai impor maupun pemanfaatan kedelai lokal perlu dilakukan. Selain itu, penerapan kebijakan pengaturan harga kedelai dan peningkatan peran asosiasi pengrajin tempe-tahu menjadi mitigasi risiko dalam jangka pendek. Sedangkan, peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak dan produksi kedelai lokal menjadi mitigasi risiko jangka menengah dan panjang.


Keywords


kedelai; mitigasi risiko; rantai pasok produk pertanian; tempe

Full Text:

PDF

References


Ahmed, M. Y., & Sarkodie, S. A. (2021). COVID-19 pandemic and economic policy uncertainty regimes affect commodity market volatility. Resources policy, 74, 102303.

Ahnan‐Winarno, A. D., Cordeiro, L., Winarno, F. G., Gibbons, J., & Xiao, H. (2021). Tempeh: A semicentennial review on its health benefits, fermentation, safety, processing, sustainability, and affordability. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 20(2), 1717-1767.

Aldillah, R., (2018). Dinamika Perubahan Harga Padi Jagung Kedelai serta Implikasinya terhadap Pendapatan Usaha Tani. Forum Penelitian Agro Ekon, 36(1), 23-44.

Aramyan, L., Ondersteijn, C. J., Van Kooten, O., & Lansink, A. O. (2006). Performance indicators in agri-food production chains. Frontis, 47-64.

Astawan, M., Wresdiyati, T., & Sirait, J. (2015). Pengaruh konsumsi tempe kedelai grobogan terhadap profil serum, hematologi dan antioksidan tikus. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 26(2), 155-162.

Babu, P. D., Bhakyaraj, R., & Vidhyalakshmi, R. (2009). A low cost nutritious food "tempeh" -a review. World J Dairy Food Sci, 4(1), 22-27.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2015). SNI 3144:2015. Tempe Kedelai. Jakarta.

-------. (2018). SNI ISO 31000:2018. Manajemen Risiko - Pedoman. Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Pengeluaran untuk konsumsi pendudukan Indonesia, Maret 2020. Retrieved from https://www.bps.go.id

-------. (2021). Impor kedelai menurut negara asal utama 2010-2021. Retrieved September 16, 2022 from https://www.bps.go.id/statictable/2019/02/14/

Carolina, R. A., Mulatsih, S., & Anggraeni, L. (2016). Analysis of price volatility and market integration between world and Indonesia's soybean markets, J Agro Ekon. 34(1), 47–66.

Chopra, S., Meindl, P. (2013). Supply Chain Management: Strategy, Planning, and Operation. New Jersey: Pearson Education.

Elisabeth, D. A. A., Ginting, E., & Yulifianti, R. (2017). Respon pengrajin tempe terhadap introduksi varietas unggul kedelai untuk produksi tempe. J. Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(3), 183-196.

Eriyatno, S. F. (2007). Riset Kebijakan; Metode penelitian untuk Pascasarjana. Bogor (ID): IPB Press.

Gandhi P. (2022). Penjelasan dan ilustrasi prinsip manajemen risiko SNI ISO 31000 – Terstruktur. Retrieved July 10, 2022 from https://irmapa.org/penjelasan-dan-ilustrasi-prinsip-manajemen-risiko-sni-iso-31000-terstruktur/

Ginting, E., Antarlina, S. S., & Widowati, S. (2009). Varietas unggul kedelai untuk bahan baku industri pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 28(3), 79-87.

Hart, C. E., Hayes, D. J., Jacobs, K. L., Schulz, L. L., & Crespi, J. M. (2020). The Impact of COVID-19 on Iowa's Corn, soybean, ethanol, pork, and beef sectors. CARD Policy Brief 20-PB 28.

Hidayah, N., Adiandri, R. S., & Astuti, D. M. (2012). Evaluasi sifat fisikokimiawi dan organoleptik tempe dari berbagai varietas kedelai. Widyariset, 15(2), 357-364.

Isharyanto, I. (2018). Penetapan Harga Eceran Tertinggi Komoditas Pangan sebagai Hak Konstitusional dalam Perspektif Negara Kesejahteraan. Jurnal Konstitusi, 15(3), 525-542.

Ishizaka, A., Pearman, C., & Nemery, P. (2012). AHPSort: an AHP-based method for sorting problems. International Journal of Production Research, 50(17), 4767-4784.

Jüttner, U. (2005). Supply chain risk management: Understanding the business requirements from a practitioner perspective. The international journal of logistics management.

Katsaliaki, K., Galetsi, P., & Kumar, S. (2021). Supply chain disruptions and resilience: A major review and future research agenda. Annals of Operations Research, 1-38.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2022). Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan-Kedelai Impor. Retrived September 2, 2022 from https://ews.kemendag.go.id/.

Kırılmaz, O., & Erol, S. (2017). A proactive approach to supply chain risk management: Shifting orders among suppliers to mitigate the supply side risks. Journal of Purchasing and Supply Management, 23(1), 54-65.

Larre, G. A. (2019). Market integration in the international market of soybeans: are GM soy and non-GM soy markets integrated. Journal of Agricultural Science, 11(15), 14-22.

Li, G., Fan, H., Lee, P. K., & Cheng, T. C. E. (2015). Joint supply chain risk management: An agency and collaboration perspective. International Journal of Production Economics, 164, 83-94.

Marimin & Magfiroh, N. (2013). Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor (ID): IPB Press.

Mulyati, H., & Geldermann, J. (2017). Managing risks in the Indonesian seaweed supply chain. Clean Technol Environ Policy, 19(1),175–189.

Nuryati, Y., Wicaksena, B., Prabowo, D. W. (2019). Dampak penerapan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula di tingkat eceran terhadap harga gula petani dan stabilitas harga gula. Bul Ilm Litbang Perdagang, 13(1),137–162.

de Oliveira, U. R., Marins, F. A. S., Rocha, H. M., & Salomon, V. A. P. (2017). The ISO 31000 standard in supply chain risk management. Journal of Cleaner Production, 151, 616-633.

Permadi, G., S. (2015). Analisis permintaan impor kedelai indonesia. J Eko-Regional. 10(1), 23–31.

Purwanto, Y., A., & Weliana. (2018). Kualitas tempe kedelai pada berbagai suhu penyimpanan. War IHP. 35(2),106–112.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2020). Outlook kedelai komoditas pertanian subsektor tanaman pangan. Kementerian Pertanian Indonesia

Saragih, J., P.. (2017). Kelembagaan urusan pangan dari masa ke masa dan kebijakan ketahanan pangan. J Pangan. 17(2), 57–80.

Saroyo, P., & Aulia, F. N. (2020). Supply chain risk analysis of tempeh using modified failure mode and effects analysis. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 425, No. 1, p. 012030). IOP Publishing.

Shashi, Centobelli, P., Cerchione, R., & Ertz, M. (2019). Managing supply chain resilience to pursue business and environmental strategies. Bus Strat Env J, 1-32. Wiley.

Sodhi, M. S., & Tang, C. S. (2012). Managing supply chain risk (Vol. 172). Springer Science & Business Media.

Tse, Y. K., Zhang, M., & Jia, F. (2018). The effects of risk and reward sharing on quality performance. International Journal of Operations & Production Management.

Taheripour F & Mintert J. (2020). Impact of COVID-19 on the Biofuels Industry and Implications for Corn and Soybean Markets. Purdue Univ. Retrieved June 20, 2022 from https://ag.purdue.edu/.

United Stated Department of Agriculture - Foreign Agricultural Services (USDA – FAS). (2022). Soybean 2022 World Production. Retrieved September 15, 2022 from https://ipad.fas.usda.gov/cropexplorer/




DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v25i1.995

Refbacks

  • There are currently no refbacks.