Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


SEBARAN DAN RASIO LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN TERHADAP INDUSTRI DI INDONESIA

Danar Agus Susanto, Ellia Kristiningrum, Ajun Tri Setyoko, Meilinda Ayundyahrini, Renanta Hayu Kresiyani, Aditya Achmadi

Abstract


Sebaran industri selayaknya didukung oleh lembaga penilaian kesesuaian (LPK) dengan sebaran dan rasio yang sebanding dengan jumlah dan kebutuhan industri, sebagai infrastruktur penerapan standar. Tujuan dari riset ini adalah untuk memetakan sebaran LPK yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan menganalisis rasionya terhadap industri di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan yakni dengan pendekatan deskriptif eksploratif dengan menghimpun informasi awal mengenai kondisi industri dan lembaga penilaian kesesuaian di Indonesia, kemudian dianalisis secara deskriptif mengenai rasionya pada masing-masing provinsi. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sebaran LPK di Indonesia lebih banyak di pulau Jawa dan lebih sedikit khususnya di Indonesia bagian timur. Lebih dari setengah LPK tersebar di pulau Jawa, dengan 40,95% LPK terpusat di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Hal ini akan memengaruhi upaya pemerintah dalam pengembangan investasi industri di luar Jawa. Berdasarkan data rasio, terdapat 20 provinsi yang memiliki rasio LPK terhadap jumlah industri dengan nilai dibawah rata-rata nasional. Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki 51% industri nasional, namun memiliki rasio ketersediaan LPK di bawah rata-rata nasional. Kondisi ini memerlukan suatu peta jalan pengembangan LPK di Indonesia untuk mendukung kebutuhan sektor industri dalam penerapan standar dalam meningkatkan daya saing bangsa.


Keywords


lembaga penilaian kesesuaian, penerapan standar, industri, sebaran dan rasio.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2020). Sensus Ekonomi 2016. https://se2016.bps.go.id/umkumb/

Blind, K. (2009). Standardisation : a catalyst for innovation. Erasmus Research Institute of Management - ERIM Rotterdam School of Management (RSM) Erasmus School of Economics (ESE) P.O. Box 1738, 3000 DR Rotterdam The Netherlands.

Digalwar, A. K., Dambhare, S., & Saraswat, S. (2020). Materials Today : Proceedings Social sustainability assessment framework for indian manufacturing industry. Materials Today: Proceedings, xxxx. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2019.12.226

Erdin, C., & Ozkaya, G. (2020). Heliyon Contribution of small and medium enterprises to economic development and quality of life in Turkey. Heliyon, 6(September 2019), e03215. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03215

Golin, J. (2001). Basel 2 and the New Contours of Capital. Finance Asia, 5(8), 29–32.

Haryotejo, B. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen mie instan dalam penerapan standar nasional indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 7(1), 111–127.

Herjanto, E. (2011). Pemberlakuan SNI Secara Wajib di Sektor Industri: Efektifitas dan Berbagai Aspek Dalam Penerapannya. Journal of Industrial Research (Jurnal Riset Industri), 5(2).

Hilman, M. S., & Kristiningrum, E. (2007). Studi penerapan sni oleh lembaga penilaian kesesuaian. 9(2), 64–68.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan. https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Komite Akreditasi Nasional. (2020). Direktori LPK. http://kan.or.id/

Kotler, P., & L., K. K. (2006). Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran.

Kristiningrum, E., Widyatmoko, W., & Susanto, D. A. (2013). Kesesuaian mutu produk unggulan UKM sektor pangan terhadap Standar Nasional Indonesia. Jurnal Standardisasi, 15(3).

Mudjiyanto, B. (2018). TIPE PENELITIAN EKSPLORATIF KOMUNIKASI. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 22(1), 65–74.

OECD. (2020). Implementing Technical Regulations in Mexico. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.1787/4e919492-en

Ragimun. (2012). Analisis daya saing komoditas kakao Indonesia. Jurnal Pembangunan Manusia, 6(2), 1–20.

Rakhmawanto, A. (2016). Rasionalisasi Kebutuhan dan Distribusi PNS Nasional. Badan Kepegawaian Negara.

Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Setiya, M. T. E. Y., Zainuddin, I. M., & Sukara, E. (2017). Analyzing Availability and Competency of Accredited Testing Laboratories for Improving Competitiveness of Indonesian Export Case Study: Nutmeg. The Proceeding of The International Conference and Call for Paper on Trade, 663–682.

Setyoko, A. T., Isharyadi, F., & Kristiningrum, E. (2018). Kinerja Dan Respon Industri Atas Pemberlakuan Sni Wajib. Jurnal Standardisasi, 19(3), 207. https://doi.org/10.31153/js.v19i3.613

Susanto, D. A., Isharyadi, F., & Ritonga, M. (2017). Manfaat Ekonomi Penerapan Standar Pada Usaha Kecil Menengah Menggunakan ISO Methodology. Jurnal Standardisasi, 19(1).

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31153/js.v19i1.411

Susanto, D. A., Suprapto, & Hadiyanto, J. (2016). Regulatory Impact Analisys Terhadap Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Biskuit Secara Wajib. Jurnal Standardisasi, 18(3), 217–228. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31153/js.v18i3.340

Tan, J., Yan, L., & Chan, K. C. (2019). North American Journal of Economics and Finance The impact of the logistics service standardization on firm value : Evidence from China. North American Journal of Economics and Finance, December, 101134. https://doi.org/10.1016/j.najef.2019.101134

Tunggal, A. W. (2010). Teori dan Praktek Auditing. Harvarindo.

Turubatović, L., Pupavac, S., Gerić, T., Vesković-Moračanin, S., Turubatović, R., & others. (2013). Accreditation of Conformity Assesment Bodies (CAB) in Serbia. Journal of Hygienic Engineering and Design, 4, 3–9.




DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v23i2.899

Refbacks

  • There are currently no refbacks.