KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS ASEANINDIA DITINJAU DARI KETERSEDIAAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN
Abstract
Perdagangan bebas ASEAN India (AIFTA) ditandatangani tanggal 13 Agustus 2009 di Bangkok dan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2010. Dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN - India tersebut, Indonesia sebagai negara anggota ASEAN perlu mempersiapkan diri agar produk dalam negeri memiliki daya saing terhadap produk dari negara India. Salah satu alat untuk meningkatkan daya saing produk adalah standar dan lembaga penilaian kesesuaian yang akan memastikan kesesuaian produk dengan standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Indonesia ditinjau dari ketersediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan lembaga penilaian kesesuaian dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN-India. Metodologi yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan mengidentifikasi ketersediaan SNI dan lembaga penilaian kesesuaian yang terakreditasi yang meliputi 20 produk dengan kenaikan nilai ekspor terbesar ke India dan 20 produk dengan kenaikan nilai impor terbesar dari India sesudah pemberlakuan AIFTA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ruang lingkup penelitian nilai kesiapan kesiapan Indonesia ditinjau dari ketersediaan SNI dan lembaga penilaian kesesuaian secara keseluruhan adalah sebesar 20,51%
Keywords
SNI, Lembaga Penilaian Kesesuaian, Perdagangan Bebas, ASEAN - India AIFTA
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v16i1.77
Refbacks
- There are currently no refbacks.