Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


ANALISIS PENGARUH SPESIFIK IMPLEMENTASI SNI BAKSO IKAN PADA UKM SAKANA INDO PRIMA (SIP) PERAIH SNI AWARD 2016

Yopi Nurdiansyah, Wini Trilaksani, Joko Santoso

Abstract


SNI Award sebagai stimulus dalam komitmen penerapan standar yang diharapkan juga memberikan benefit secara ekonomi. Beberapa UKM telah berhasil meraih SNI Award tahun 2016, namun belum pernah dievaluasi
tentang pengaruh dari implementasi SNI. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh spesifik implementasi SNI Produk bakso ikan UKM SIP sebagai peraih SNI Award 2016. Dengan ISO Methodology, SPC, Process Capability 6 Sigma, pengujian proksimat, kadar histamin dan sensori, efisiensi favorable variance, EBIT, nilai tambah ekonomi Hayami, SWOT dan AHP. Pengaruh spesifik implementasi SNI Bakso Ikan Beku diketahui pada aktivitas penanganan suhu bahan baku, pengadonan dan perebusan bakso. Value yang berperan yaitu proporsi lumatan daging ikan atau surimi minimum 40% pada adonan, suhu penanganan bahan baku Scombroidae, suhu maksimum pengadonan 10oC dan teknis perebusan bakso. Kapabilitas pemenuhan proporsi ikan diketahui >6 sigma, berpengaruh terhadap kadar protein bakso menjadi lebih tinggi (10,32%). Kapabilitas penanganan suhu bahan baku Scombroidae 0.15 sigma, berpengaruh terhadap kadar histamin yang lebih tinggi (307,54 mg/kg), nilai sensori rasa yang lebih rendah (5,73±0,76). Kapabilitas suhu adonan bakso 5,27 sigma, tidak diikuti teknik perebusan yang sesuai sehingga kadar air menjadi lebih tinggi (69,76%), sensori tekstur yang lebih rendah (6,33±0,47). Kapabilitas pemenuhan proporsi ikan yang tinggi berpengaruh terhadap nilai ekonomi yaitu efisiensi berupa favorable variance sebesar 0.43%, peningkatan volume penjualan bakso 57,16% untuk tahun 2016 dan 10,75% untuk tahun 2017 serta kontribusi terhadap EBIT pada tahun 2015, 2016, 2017 sebesar 5,60%, 6,72% dan 5,44%. Rasio nilai tambah bakso 52,13%/kg serta keuntungan perusahaan yang diperoleh 70,88% /kg. Aggressive strategies perlu dikembangkan yaitu mengubah lini produksi yang memiliki kapabilitas rendah. Menurut preferensi UKM pengguna SNI Produk Perikanan dan standar lainnya, penerapan SNI Produk Perikanan dinilai paling rendah (0,08), sementara pengaruh yang lebih besar adalah dari penerapan SNI Sistem Manajemen Keamanan Pangan (0,39).


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v21i1.739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.