MUTU BOKAR DARI KEBUN PETANI DI AREAL OPERASIONAL TAMBANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Abstract
Bahan olah karet sebagian besar berasal dari perkebunan rakyat berupa slab dan lump. Persyaratan mutu tentang bahan olah karet tercantum dalam SNI 06-2047-2002. Evaluasi mutu bahan olah karet petani di sekitar areal operasional pertambangan belum banyak dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi mutu bokar petani karet di areal operasional tambang minyak dan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berdasarkan SNI 06-2047-2002. Metode yang digunakan adalah metode survei terhadap 58 orang petani yang tersebar di 12 desa. Pemilihan desa untuk penelitian dilakukan secara purpossive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dan purpossive sampling. Parameter mutu bokar yang diambil terdiri atas kebersihan, ketebalan, jenis penggumpal, tempat pencetakan dan kondisi penyimpanan bokar. Data tersebut dibandingkan dengan persyaratan mutu slab pada SNI 06-2047-2002. Hasilnya, mutu bahan olah karet secara umum belum memenuhi standar baku yang dipersyaratkan SNI. Ketebalan slab tersebut 100 % termasuk mutu IV. Penggunaan bahan penggumpal anjuran hanya 1,72 %. Seluruh slab yang dihasilkan petani 100 % kotor. Tempat pencetakan slab yang digunakan beragam yaitu bak plastik, kotak kayu dan lubang tanah.
Keywords
karet, bahan olah, petani, mutu.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v18i2.700
Refbacks
- There are currently no refbacks.