MANFAAT EKONOMI PENERAPAN STANDAR DI SEKTOR MAKANAN MENGGUNAKAN METODOLOGI ISO
Abstract
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin pesat, sektor makanan di Indonesia berkembang semakin kompleks. Hal ini menuntut peningkatan mutu produk agar dapat bersaing di pasar global. Pasar global menuntut transparansi sehingga penggunaan standar baik standar nasional maupun internasional merupakan tuntutan bagi industri makanan untuk dapat bersaing di pasar. Efisiensi di segala unit bisnis industri makanan di tingkat perusahaan harus ditingkatkan melalui penerapan standar secara konsisten dan peningkatan berkelanjutan. Kajian ini bertujuan untuk menghitung keuntungan ekonomi secara kuantitatif dari penerapan standar pada setiap fungsi bisnis pada perusahaan menggunakan Metodologi ISO. Konsep dasar yang dikembangkan adalah Teori value chain yang dikembangkan oleh Profesor Michael Porter dari Harvard Business School. Studi kasus dilakukan pada Industri makanan PT. Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Mills, Jakarta dengan produk utamanya tepung terigu dan PT. Garudafood Putra Putri Jaya Surabaya yang produksi utamanya biskuit coklat. Fungsi bisnis utama yang dipillih, pada kedua perusahaan tersebut adalah: procurement, inbound logistic, produksi, dan outbound logistic. Keuntungan ekonomi dari penerapan standar pada PT. Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Mills adalah sebesar Rp.38.571.957.500 (0,3% dari total penjualan) dan keuntungan ekonomi dari penerapan standar pada PT. Garuda Food Putra Putri Jaya Divisi Biskuit adalah sebesar Rp. 7.650.052.560
Keywords
Sektor Makanan, Penerapan Standar, Keuntungan Ekonomi, Standa
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v15i1.660
Refbacks
- There are currently no refbacks.