PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK SAWIT TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DAN DAYA SIMPAN BUMBU MIE INSTAN
Abstract
Tujuan percobaan ini adalah melihat pengaruh penambahan minyak sawit pada mutu edibel film sebagai pengemas bumbu mie instan. Metoda yang digunakan dalam percobaan ini adalah rancangan acak lengkap dengan variabel kadar minyak sawit yang terdiri dari tiga taraf 0,7%, 1%, dan 1,3%. Parameter yang diukur terbagi menjadi dua; pertama parameter dasar (karakterisasi) mutu edibel film meliputi kadar air, aktivitas air, ketebalan, laju transmisi uap air, kuat tarik, dan modulus elastisitas. Pengamatan kedua melihat mutu edibel film sebagai pengemas bubuk bumbu mie instan yang meliputi perubahan warna dan tampilan edibel film sebagai pengemas dan bahan yang dikemas (bubuk bumbu mie instan). Hasil percobaan menunjukkan perlakuan penambahan minyak sawit dengan tiga taraf konsentrasi di atas tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air bubuk bumbu. Kadar air bubuk bumbu yang dikemas meningkat secara nyata selama penyimpanan mulai 7 hari hingga 28 hari. Dengan demikian edibel film tersebut tidak mampu menjaga agar bubuk bumbu mie instan tidak berubah selama penyimpanan. Perlu dilakukan percobaan lanjut untuk mendapatkan formula yang lebih baik. Parameter mutu yang disarankan agar mendapatkan edibel film (sebagai kemasan bubuk bumbu mie instan) yang baik adalah kadar air harus dibawah 9,71%, aktivitas air (Aw) dibawah 0,6 dan laju transmisi uap air di bawah 6,47 g/m2/jam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amaliya R.R., Putri W.D.R. (2014). Karakterisasi Edibel Film dari Pati Jagung Dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih Sebagai Antibakteri, Jurnal Pangan dan Agroindustri. No. 3, 2014, p43.
Anggadiredja, J.T., Zatnika, A. dan Arfah, A. (2011). Strategi Pengembangan Industri Rumput Laut Dan Pemanfaatannya Secara Berkelanjutan. Jakarta : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi – Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia – Indonesian Seaweed Society.
Anggraeni F.D. (2011). Karakterisasi Edibel Film Berbahan Dasar Pati Sagu Dengan Penambahan Gliserin dan Karagenan. Tesis. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Christi, G.J. dan Purwoto, H. (2016). Optimasi Formula Edibel Film Berbasis Amilopektin Pati Singkong Dan Karagenan. Belum diterbitkan. Jakarta : Pusat Teknologi Agroindustri – BPPT.
Deberaufort, F. Polo, M.M., dan Volley, A. (1993). Polarity, Homogenity, and Structure Affect Water Vapour Permeability of Model Edibel Film. J. Food Sci. 58 : 426 – 434.
Harris, H. (1999). Kajian Teknik Formulasi Terhadap Karakteristik Edibel Film Dari Pati Ubi Kayu, Aren dan Sagu Untuk Pengemas Produk Pangan Semi Basah. Disertasi. Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Jacoeb A.M., Nugraha R., Utari S.P.S.D., (2014). Pembuatan Edible Film dari Pati Buah Lindur dengan Penambahan Gliserin dan Karagenan, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, No. 1, p14.
Kamper, S.L. dan Fennema, O. (1984). Water Vapour Permeability of Edible Bilayer Film. J. Food Science 49 : 1478 – 1481.
Krochta, J.M., Baldwin, E.A. dan M.O. nisperosCarriedo. (1994). Edible Coating and Film to Improve Food Quality. Technomic, Publi. Co. Inc. Usa.
Kusmawati D.H., Putri W.D.R., (2013). Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkorporasi dengan Perasan Temu Hitam, Jurnal Pangan dan Agroindustri, No. 1, p90.
Mindarwati, E. (2006). Kajian Pembuatan Edibel Film Komposit Dari Karagenan Sebagai Pengemas Bumbu Mie Instan Rebus. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mindarwati, E. (2006). Kajian Pembuatan Edibel Film Komposit Dari Karagenan Sebagai Pengemas Bumbu Mie Instant Rebus. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Murdinah, Darmawan M., Fransiska D., (2007). Karakteristik Edible Film dari Komposit Alginat, Gluten dan Lilin Lebah (Beeswax), Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, No. 1, , p19.
Rodrigues M, J. Oses, K. Ziani, J.I. Mate, (2006). Combined Effect of Plasticizer and Surfactants on The Physical Properties of Starch Based Edible Film, Food Research International, vol. 39, Elseiver.
Santoso B., Pratama F., Hamzah B., Pambayun R. (2011). Pengembangan Edibel Film dengan Menggunakan Pati Ganyong Termodifikasi Ikatan Silang, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, No. 2, 2011, p105.
Setiani, W., Sudiarti, T., Rahmidar, L., (2013). Preparasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan, Valensi, No. 2, p100.
Syarief, R. dan Halid, Y. (1993). Teknologi Penyimpanan Pangan. Jakarta : Penerbit Arcan.
Utami, B. (1998). Peningkatan Mutu Bahan Kemasan Mampu Urai Hayati Dari Tepung Tapioka. Laporan Percobaan. Jakarta : Balai Besar Industri Kimia
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v19i1.614
Refbacks
- There are currently no refbacks.