Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


POTENSI PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PRODUK FURNITUR DARI KAYU

Ari Wibowo, Putty Anggraeni

Abstract


Pasar domestik furnitur tumbuh pesat seiring pertumbuhan di sektor properti perumahan, kondominium, hal tersebut membuka celah impor di pasar lokal setidaknya dalam 5 tahun terakhir. Dalam rangka melindungi pasar domestik, meningkatkan daya saing industri furnitur dan mendorong peningkatan ekspor, Pemerintah memiliki peran penting untuk mewujudkan hal tersebut. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan salah satu kebijakan dan strategi penting Pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengembangan SNI produk furnitur dari kayu sehingga diharapkan dapat memperkuat daya saing produk furnitur. Data sekunder diperoleh melalui desk study Sistem Informasi SNI, ISO, IEC, sedangkan data primer diperoleh melalui kuesioner, wawancara dan Forum Grup Discussion dengan peneliti  di bidang Standardisasi dan Serangga. Hasil penelitian menunjukan bahwa national differences perlu menjadi unsur yang ada dalam persyaratan SNI produk furnitur. Iklim Indonesia memiliki suhu udara yang hangat namun memiliki kelembaban udara yang tinggi menjadikan surga bagi rayap, faktor iklim Indonesia (negara tropis) dapat menjadi faktor national differences bagi pengembangan SNI. Rayap, jamur dan bubuk kayu di Indonesia memiliki variasi dibanding negara subtropis, sehingga Uji ketahanan rayap, Uji hama bubuk kayu, Uji ketahanan jamur, Uji kestabilan dimensi, Uji kadar air perlu dikembangkan dalam SNI produk furnitur dari kayu. Saat ini terdapat 84 SNI produk furnitur yang terdiri SNI produk (33%), metode uji (64%) dan Standar Dasar (1,5%), Lain-lain (1,5%).

Keywords


Standar Nasional Indonesia, national differences, furnitur, kayu.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v20i1.605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.