KAJIAN MUTU DAN KARAKTERISTIK MINYAK SAWIT INDONESIA SERTA PRODUK FRAKSINASINYA
Abstract
Telah dilakukan kajian mutu dan karakteristik fisiko kimia minyak sawit Indonesia dan produk fraksinasinya.Penentuan mutu dan karakteristik sangat perlu dilakukan untuk menentukan kualitas, keotentikan dan karakterdari masing-masing fraksi. Hasil uji mutu pada sebagian CPO Indonesia memiliki kadar asam lemak bebas,karoten dan deterioration of bleachability index (DOBI) masing-masing belum memenuhi standar SNI 01-2901-2006, Codex dan PORAM. Sedangkan mutu RBDPOlein telah memenuhi SNI 01-0018-2006. Berdasarkankomposisi asam lemak, olein super mengandung asam oleat tinggi (42,61-46,03%) sedangkan RBDPStearinmemiliki asam palmitat tinggi (57,30-66,07%). Bilangan iod olein super merupakan yang tertinggi karenamengandung asam lemak tidak jenuh tinggi dan menyebabkan titik kabut rendah (4,0-7,0oC). Titik lelehRBDPStearin merupakan yang tertinggi (48,8-57,6oC) dan olein super yang terendah (9,4-16,6oC). Bilanganpenyabunan dan kandungan lemak padat pada RBDPStearin juga merupakan yang tertinggi dibandingkan fraksilain. Dari sifat fisiko kimia tersebut menunjukkan bahwa minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh tinggimemiliki titik leleh, bilangan penyabunan, densitas, viskositas dan kandungan lemak padat yang rendah sertabilangan iod tinggi dan sebaliknya. Data karakteristik produk turunan minyak sawit tersebut dapat dijadikan acuandalam pengembangan standar nasional maupun internasional.
Keywords
minyak sawit, mutu, karakteristik kimia dan fisik
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v14i1.51
Refbacks
- There are currently no refbacks.