Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


KESIAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) PRODUK PRIORITAS MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Bendjamin Benny Louhenapessy, A. Rachman Mustar, Reza Lukiawan, Novin Aliyah

Abstract


 Abstrak

Negara ASEAN menyepakati Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Januari 2007 saat sidang ASEANSummit, didasarkan atas tiga pilar: politik, ekonomi dan sosial budaya. Tahun 2015 diberlakukan kawasan perdagangan Masyarakat Ekonomi ASEAN, menyepakati 12 sektor prioritas dengan kebijakan yang jelas dan transparan. Kriteria prioritas khusus yang digunakan dalam penelitian adalah sektor yang memiliki Product Working Group dan kesepakatan standar internasional negara ASEAN yaitu ASEAN Agreed Version Standards (AAS), hasilnya 4 sektor khusus penelitian: peralatan elektrik dan elektronik, produk berbahan dasar karet, produk berbahan dasar kayu dan perawatan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan kesiapan Standar Nasional Indonesia sektor khusus dan program harmonisasinya dengan standar internasional kesepakatan ASEAN. Kesiapan SNI menggunakan data kuisioner dan wawancara di lapangan, analisis data menggunakan kategori dan pengelompokan. Hasil penelitian kesiapan SNI terhadap harmonisasi AAS, dengan kategori SNI tersedia, sama dengan AAS, diadopsi identik atau modifikasi adalah 39% dari 288 AAS. Kesiapan SNI sektor: peralatan elektrik dan elektronik 42,8%, produk berbahan dasar kayu 62%, produk berbahan dasar karet 38% dan perawatan kesehatan 3%. Ketiga negara pembanding: Singapore, Lao PDR dan Myanmar menunjukkan kesiapan standar nasional negaranya cukup rendah namun memiliki kebijakan mengadopsi AAS. Badan Standardisasi Nasional Indonesia telah melakukan program peningkatan kesiapan SNI terhadap AAS melalui Program Nasional Perumusan Standar menghasilkan Rancangan Standar Nasional Indonesia. Pemerintah mendukung pemberlakuan MEA terkait standar dan penilaian kesesuaian melalui peningkatan jumlah regulasi wajib pemberlakuan SNI dan pengawasannya. Rekomendasi kepada regulator terkait diperlukan peningkatan kesiapan SNI melalui program harmonisasi dengan AAS dan peningkatan pengembangan SNI identik AAS.

Kata kunci: ASEAN, ASEAN Agreed Version Standards (AAS), Standar Nasional Indonesia (SNI).

Abstract

The ASEAN countries agreed on the ASEAN Economic Community (AEC) in January 2007 when the ASEAN Summit session, based on three pillars; Political, Economic and Social Culture. On 2015 imposed trade area AEC, in particular 12 priority sectors with a clear and transparent policy. Special priority criteria are the Product Working Group has international standards and agreements in the ASEAN members state, it is ASEAN Agreed Version Standards (AAS), the results are 4 specific sectors of electrical and electronic equipment, rubber based products, wood based products and medical devices. The purpose of the reserach is identifying the readiness of the Indonesian National Standard specific sectors and programs harmonization with international standards agreement in ASEAN countries. Readiness SNI using questionnaire data and field interviews, analysis of the data using categories and grouping. The research results of SNI readiness towards harmonization AAS, with SNI categories harmonized with AAS, adopted identical or modification is 39% of the 288 AAS. SNI readiness sectors: electrical and electronic equipment 42.8%, wood-based products 62%, rubber-based products 38% and 3% of medical devices. Third comparator countries: Singapore, Lao PDR and Myanmar demonstrate the readiness of national standards is quite low but the country has adopted a policy of AAS. National Standardization Agency of Indonesia has conducted a program to increase the readiness of SNI to be harmonized with AAS through the National Program Standards Formulation produce Indonesian National Standard Draft. The Government shall support the implementation of AEC related standards and conformity assessment through an increased number of mandatory regulation and supervision SNI. Recommendations to the regulator is necessary to increase the readiness of SNI through harmonization program with AAS and increased development of SNI to harmonized with AAS.

Keywords: ASEAN, ASEAN Agreed Version Standards (AAS), Indonesian National Standard (SNI)

.


Keywords


ASEAN, ASEAN Agreed Version Standards (AAS), Standar Nasional Indonesia (SNI).

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v17i1.307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.