PENINGKATAN MUTU PRODUK GULA KRISTAL PUTIH MELALUI TEKNOLOGI DEFEKASI REMELT KARBONATASI
Abstract
Di Indonesia terdapat 59 pabrik gula kristal putih (GKP) yang telah beroperasi sejak zaman Belanda. Sampai saat ini sebagian besar pabrik GKP yang ada menggunakan teknologi sulfitasi. Penggunaan teknologi sulfitasi akan menghasilkan gula kristal putih dengan mutu nilai warna kristal yang cukup tinggi, yaitu antara 6,6 7,2 CT, warna larutan 118 201 IU dan kadar belerang dioksida (SO2) 5 19,7 mg/kg. Dalam rangka memperbaiki mutu GKP yang dihasilkan, maka PG. Semboro telah berusaha melakukan perubahan proses pemurnian nira dari teknologi sulfitasi ke teknologi defekasi remelt karbonatasi (DRK). Penggunaan teknologi DRK dapat memperbaiki mutu GKP yang dihasilkan, yaitu warna kristal menjadi 2,85 3,50 CT, secara visual tampak berwarna putih bersih, warna larutan 43,3 80 IU, sudah mirip gula Kristal rafinasi dan kadar belerang dioksida (SO2) sebesar 0,76 1,33 mg/kg. Untuk parameter lainnya baik teknologi sulfitasi maupun DRK cenderung tidak ada perbedaannya.
Keywords
gula kristal putih, sulfitasi, defekasi remelt karbonatasi.
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v16i3.197
Refbacks
- There are currently no refbacks.