PENINGKATAN MUTU FISIOLOGIS BENIH SUREN DENGAN CARA PRIMING
Abstract
Kemunduran benih tidak dapat dihentikan tetapi hanya dapat dihambat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan metode priming yang tepat untuk peningkatkan mutu fisiologis dan daya simpan benih suren (Toona sinensis Merr) dengan cara priming. Rancangan percobaan menggunakan acak lengkap faktorial. Faktor utama adalah metode priming (A) dan periode (B). Metode priming terdiri dari hidrasi dehidrasi dengan H2O, PEG (? = -0.5 dan -1.0 Mpa), KNO3Kata kunci: benih, matriconditioning, osmoconditioning, priming, suren (? = 0.5 dan 1.0 Mpa), abu dapur dan serbuk gergaji dicobakan pada beberapa tingkat mutu fisiologis yang diperoleh dari penyimpanan selama 0, 2, 4 dan 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming dapat meningkatkan mutu fisiologis, baik sebelum maupun sesudah penyimpanan. Metode priming terbaik diperoleh pada perlakukan hidrasi-dehidrasi dan abu gosok. Kedua perlakuan ini mampu mempertahankan mutu fisiologis benih awal meskipun telah disimpan selama 6 bulan.
Keywords
benih, matriconditioning, osmoconditioning, priming, suren
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v12i1.135
Refbacks
- There are currently no refbacks.