Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


EFEKTIVITAS PERLAKUAN PRIMING DAN METODE PENDUGAAN MUTU FISIOLOGIS SECARA CEPAT PADA BENIH TUSAM (Pinus merkusii Jungh et de Vriese)

Muhammad Zanzibar

Abstract


Prinsip priming adalah mengaktifkan sumber daya internal dan sumber daya eksternal dalam memaksimumkan pertumbuhan kecambah melalui laju pengaturan penyerapan air oleh embrio. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas perlakuan priming dalam meningkatkan mutu fisiologis dan metode pendugaan mutu fisiologis benih tusam secara cepat berdasarkan konduktivitas elektrik. Rancangan percobaan menggunakan acak lengkap faktorial 3 x 7 dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor, yaitu periode simpan (3 taraf) dan priming (7 taraf). Benih segar dan yang telah disimpan selama 3 dan 6 bulan, diberi perlakuan priming, yaitu hidrasi dehidrasi dengan H2O, PEG (? = -0.5 dan - 1.0 Mpa), KNO3Kata kunci: benih, konduktivitas, mutu, priming, tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) (? = 0.5 dan 1.0 Mpa) dan abu gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih tusam cepat mengalami kemunduran bila disimpan pada suhu kamar. Secara umum, penerapan priming yang tepat dapat menghasilkan perkecambahan yang optimal pada semua tingkat mutu benih. Priming yang paling efektif ditunjukkan oleh perlakuan hidrasi-dehidrasi yang dapat meningkatkan daya berkecambah dan laju perkecambahan hampir dua kali lipat daripada kontrol, yaitu masing-masing 24% dan 2,49%/etmal. Perlakuan hidrasi-dehidrasi dapat diusulkan untuk divalidasi lebih jauh dengan metode yang telah umum diterima sebelum ditetapkan sebagai perlakuan standar penanganan benih sebelum dikecambahkan. Nilai konduktivitas berkorelasi tinggi terhadap daya berkecambah dan kecepatan tumbuh sehingga berpotensi digunakan untuk pendugaan mutu fisiologis benih secara cepat. Persamaan dugaan daya berkecambah, adalah (DB) = -114.7x + 89.87, R2 = 0.95, sedangkan kecepatan tumbuh (Kct) = -9.644x + 7.404, R2 = 0.829, x = nilai konduktivitas elektrik.

Keywords


benih, konduktivitas, mutu, priming, tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese)



DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v13i2.129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.