Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


PENERAPAN DAN KEMUTAKHIRAN SNI 09-4663-1998 TENTANG KURSI RODA OLEH PEMANGKU KEPENTINGAN

Meilinda Ayundyahrini, Suprapto Suprapto, Putty Anggraeni, Fakhrina Fahma, Wahyudi Sutopo

Abstract


Pemerintah wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan memfasilitasi penyandang cacat untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis yang disampaikan melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 42, ayat (3) Undang-Undang ini mengamanatkan bahwa teknologi dan produk teknologi kesehatan harus memenuhi Standar. Indonesia sendiri telah memiliki 189 SNI terkait alat kesehatan, namun tidak ada yang diberlakukan secara wajib. Salah satunya SNI 09-4663-1998 tentang kursi roda. Masalahnya adalah setelah 20 tahun SNI 09-4663-1998 ditetapkan belum ada produk kursi roda bertanda SNI di pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SNI 09-4663-1998 tentang kursi roda oleh pemangku kepentingan dan kemutakhiran standar dalam rangka persiapan kaji ulang standar 09-4663-1998. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif (mix method). Pengumpulan data primer dilakukan secara proportional sampling dengan instrumen kuesioner dan Focus Group Discussion. Responden penelitian ini adalah 6 (enam) produsen kursi roda, 3 (tiga) pakar, dan 6 (enam) konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SNI 09-4663-1998 telah diketahui oleh 66,67% responden namun hanya 33,33% responden yang menerapkan SNI 09-4663-1998. Sedangkan 66,67% menggunakan standar lain, yaitu ISO 7176 series. Hal ini diidentifikasi selain karena 33,33% produsen melakukan ekspor, regulator belum menjadikan SNI 09-4663-1998 sebagai dasar penilaian dan persyaratan izin edar produk kursi roda. SNI 09-4663-1998 juga dianggap tidak mengikuti perkembangan teknologi dan standar internasional sehingga diperlukan revisi yang minimal mencakup parameter keamanan, kekuatan dan ketahanan. Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan revisi standar.


Keywords


Kursi Roda, standar, Standar Nasional Indonesia, ISO 7176 series

Full Text:

PDF

References


Ady, W. (2011). Pengembangan desain kursi roda khususnya pada lansia berdasarkan citra (image) produk dengan metode kansei engineering. Surakarta. Retrieved from http://eprints.uns.ac.id/3531/

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Standardisasi Nasional. (1998). SNI 09-4663-1998 Kursi roda.

Frost, K. L., Bertocci, G., Stillman, M. D., Smalley, C., & Williams, S. (2015). Accessibility of outpatient healthcare providers for wheelchair users: Pilot study. Journal of Rehabilitation Research and Development, 52(6), 653–662.

Gebrosky, B., Pearlman, J., Cooper, R. A., Cooper, R., & Kelleher, A. (2013). Evaluation of lightweight wheelchairs using ANSI/RESNA testing standards. Journal of Rehabilitation Research and Development, 50(10), 1373–1390. https://doi.org/10.1682/JRRD.2012.08.0155

I Made Londen Batan. (2006). Pengembangan Kursi Roda Sebagai Upaya Peningkatan Ruang Gerak Penderita Cacat Kaki. Jurnal Teknik Industri, 8(2), 97–105.

International Organization for Standardization. (2008). ISO 7176-4 Wheelchair: Energy consumption of electric wheelchairs and scooters for determination of theoretical distance range (Vol. 2008). Switzerland: ISO.

International Organization for Standardization. (2014). ISO 7176-8 Wheelchair: Requirements and test methods for static, impact and fatigue strengths. Switzerland: ISO.

International Organization for Standardization. (2015). ISO 7176-28 Wheelchairs: Requirements and test methods for stair- climbing devices (Vol. 2012). ISO.

International Organization for Standardization. (2017). ISO 7176-2 Wheelchair: Determination of dynamic stability of electrically powered wheelchairs (Vol. 2006). Switzerland: ISO.

Mhatre, A., Ott, J., & Pearlman, J. (2017). Development of wheelchair caster testing equipment and preliminary testing of caster models. African Journal of Disability, 6, 1–16. https://doi.org/10.4102/ajod.v6i0.358

Pradita, A. A., Priadythama, I., & Susmartini, S. (2018). Perancangan Ulang Kursi Roda Manual Menggunakan Kriteria Standar ISO 7176-5. PERFORMA : Media Ilmiah Teknik Industri, 17(1), 54–60. https://doi.org/10.20961/performa.17.1.19068

Pratiwi, R. A., Fahma, F., Sutopo, W., & Pujiyanto, E. (2018). USULAN KERANGKA STANDAR KURSI RODA MANUAL SEBAGAI ACUAN PENYUSUNAN STANDAR NASIONAL INDONESIA ( SNI ). Jurnal Standardisasi, 20(3), 207–217.

Rizki Amalia Pratiwi, Fakhrina Fahma, Wahyudi Sutopo, Eko Pujiyanto, Suprapto, M. A. (2018). Designing Parameter for Developing Standard of Manual Wheelchair. International Journal of Applied Science and Engineering, 15(2), 127–134. https://doi.org/10.6703/IJASE.201810

Sahl, Ahmad. Sufa, Mila Faila. Nursanti, I. (2014). Perancangan Alat Bantu Kursi Roda Magnetis Dengan Metode QFD (Quality FUnction Deployment). Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Vol. 8).

Soewardi, H., Ajie, B. T., & Jalal, R. A. (2015). INOVATIVE DESIGN OF WHEELCHAIR BY USING USER CENTERED DESIGN APPROACH No Atribut Forceful Multifunction Flexible Ergonomics. In Proceeding 8th International Seminar on Industrial Engineering and Management (pp. 81–86).

Tarsidi, D. (2011). Kendala Umum yang Dihadapi Penyandang Disabilitas dalam Mengakses Layanan Publik. Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus, 10(2), 201–205.

Thohari, S. (2014). Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang. Ijds, 1(1), 27–37. https://doi.org/10.1016/j.measurement.2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v21i2.746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.