Jurnal Standardisasi

Notifications

Editorial Board

Reviewer

Journal Help

Font Size



Home Search Mail RSS


MANAJEMEN RISIKO PADA LAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA DI ERA NORMAL BARU

Fakhrina Fahma, Wahyudi Sutopo, Ferry Dimas Prakoso

Abstract


Perkembangan krisis kesehatan saat ini berdampak pada risiko yang dihadapi sektor publik semakin beragam. Berdasarkan PP No.60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), lembaga negara/pemerintah wajib menerapkan manajemen risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam melaksanakan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)  Kota Surakarta di era kenormalan baru sehingga memiliki standar manajemen risiko yang dapat diandalkan dan diimplementasikan secara efektif. Pendekatan yang dilakukan yaitu berdasarkan kerangka kerja ISO 31000 yang meliputi : komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, penilaian risiko, serta penanganan risiko. Tahap komunikasi dan konsultasi  serta penetapan konteks dilakukan melalui Forum Group Discussion (FGD) dengan pemilik risiko yaitu segenap pimpinan Disdukcapil.  Sedangkan tahap penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan metode House Of Risk (HOR). House Of Risk (HOR) adalah suatu model yang didasarkan pada kebutuhan akan manajemen risiko yang berfokus pada tindakan pencegahan untuk menentukan penyebab risiko yang menjadi prioritas dan kemudian akan diberikan tindakan mitigasi risiko. Dari hasil identifikasi risiko pada layanan Disdukcapil Kota Surakarta pada era kenormalan baru, baik secara offline maupun online didapatkan 15 risk event dan 28 risk agent. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode HOR Fase 1 dan konsep pareto, dari seluruh risk agent terpilih 10 yang akan diberikan tindakan preventif. Dari evaluasi atas 10 risk agent yang terpilih, didapatkan 19 tindakan preventif. Dengan menggunakan metode HOR Fase 2, dapat diketahui urutan prioritas tindakan preventif yang dapat diterapkan dalam proses penanganan risiko.


Keywords


manajemen risiko, ISO 31000, House Of Risk (HOR), New normal

Full Text:

PDF

References


Ahmad, F. M. (2019, August). Analisis Manajemen Risiko Dalam Mewujudkan Good Governance pada pemerintah Kabupaten Bandung Barat. In Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar (Vol. 10, No. 1, pp. 1182-1192).

AS/NZS 4360. (2004). 3rd Edition The Australian And New Zealand Standard on Risk Management. Broadleaf Capital International Pty Ltd. NSW Australia

Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2018). Grand Desain Penerapan Manajemen Risiko Di Badan Standardisasi Nasional 2018-2023. BSN: Jakarta

Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia. (2019). Survei Nasional Manajemen Risiko 2018. PT Cipta Raya Mekar Sahitya: Bandung

Djunaedi, Z. (2005), Prinsip Dasar Manajemen Risiko (Risk Management). FKM UI: Depok.

Hadi, W. A. (2017). Pengembangan Sistem Manajemen Risiko di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bontang berdasarkan Kerangka ISO 31000 (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Kamal, M. (2020). Peta Risiko Manajemen Pemerintah. Jurnal Pengawasan. Vol. 2, No.1. Hal 22-30. BPK: Jakarta

Kayis, B., & Karningsih, P. D. (2012). SCRIS: A knowledge‐based system tool for assisting manufacturing organizations in identifying supply chain risks.

Journal of Manufacturing Technology Management.

Kementrian Komunikasi dan Informatika. (2020). Mengenal Konsep New Normal. http://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/mengenal-konsep-new-normal. Dipublikasikan 31 Mei 2020, diakses pada tanggal 23 November 2020

Kurniawan, D. C. (2018). Analisis Dan Mitigasi Risiko Proses Make, Deliver, Return, Dengan Pendekatan Model Green Supply Chain Operation Reference (Green SCOR) Dan Metode House Of Risk (HOR) Pada PT. Globalindo Intimates. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Yogayakarta

Lumbanraja, A. D. (2020). Urgensi Transformasi Pelayanan Publik melalui E-Government Pada New Normal dan Reformasi Regulasi Birokrasi. Administrative Law and Governance Journal, 3(2), 220-231.

Mursid, C. A., & Sutopo, W. (2017). Manajemen Risiko dalam Proses Memilih Vendor Menggunakan ISO 31000 dan Analisis Laporan Keuangan: Studi Kasus. In Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017 (pp. 517-530).

Maharani, A.R. Karningsih, P.D. (2018). Perancangan Manajemen Risiko Operasional Di PT.X Dengan Menggunakan Metode House Of Risk. Tesis. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya

Mursid, C. A., & Sutopo, W. (2017). Manajemen Risiko dalam Proses Memilih Vendor Menggunakan ISO 31000 dan Analisis Laporan Keuangan: Studi Kasus. In Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 2017 (pp. 517-530).

Peraturan Pemerintah Nomor 60. (2008). Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25. (2019). Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Jakarta

Peraturan Walikota Surakarta Nomor 27-C. (2016). Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Surakarta.

Pujawan, I., & Geraldine, L. (2009). House of risk: a model for proactive supply chain risk management. Business Process Management. Journal, 15(6): 953 – 967

Utami, N.R. & Wessiani, N.A. (2013). Perancangan Risk Mapping Dalam Upaya Pengembangan Mitigasi Risiko Pada Grapari PT. Telkomsel, Tbk. Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1, Hal 1-6. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya

World Health Organization (WHO). (2020). Public health criteria to adjust public health and social measures in the context of COVID-19. https://www.who.int/publications-detail/public-health-criteria-to-adjust-public-health-and-social-measures-in-the-context-of-COVID-19. Dipublikasikan 12 Mei 2020, diakses pada tanggal 19 Juni 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v23i2.936

Refbacks

  • There are currently no refbacks.