STUDI STANDARDISASI KONSTRUKSI LAMINASI LAMBUNG KAPAL FIBERGLASS
Abstract
Kapal berbahan fiberglass memiliki peran penting di dalam menunjang transportasi laut nasional khususnya di wilayah pantai. Kapal jenis ini juga memiliki beberapa keunggulan teknis dan ekonomis, sehingga kebutuhannya terus meningkat. Namun demikian, kekuatan konstruksi laminasi lambung kapal fiberglass sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di laut. Hasil survei pendahuluan di beberapa galangan kapal fiberglass tahun 2009 menunjukkan bahwa, disain konstruksi dan proses laminasi lambung kapal fiberglass umumnya tidak mengacu pada persyaratan kelas, sehingga kekuatan konstruksinya sulit dijamin. Selain itu, galangan kapal tidak memiliki standar enjiniring mengenai penggunaan material/bahan, komposisi dan prosedur laminasi yang dapat memenuhi persyaratan kelas. Makalah ini secara khusus mengkaji aspek kekuatan konstruksi laminasi lambung kapal fiberglass melalui studi pustaka, survei galangan, dan pengujian sampel laminasi dari kapal yang sedang dibangun di tujuh galangan kapal berpengalaman di dalam negeri, sesuai rules BKI 2006. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, sekitar 30 persen sample galangan memiliki nilai kuat tarik dan kuat tekuk yang tidak memenuhi nilai minimum sebagaimana disyaratkan rules BKI. Untuk mengatasi dan menghindari hal yang sama di masa datang, diperlukan sebuah standar konstruksi laminasi lambung kapal fiberglass dengan berbagai variasi struktur dan prosedur laminasi, yang dikembangkan dari hasil uji sampel laminasi fiberglass dimana pembuatan dan pengujiannya terkontrol dan mengacu pada rules BKI.
Keywords
produksi kapal, laminasi fiberglass, uji tarik, uji tekuk
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v13i1.9
Refbacks
- There are currently no refbacks.