REVIEW STANDAR MINYAK GORENG SAWIT DIPERKAYA KAROTEN TERKAIT FORTIFIKASI VITAMIN A SEBAGAI REVISI SNI 01-3741-2002
Abstract
Kebijakan fortifikasi vitamin A harus ditinjau kembali mengingat sebagian besar minyak goreng yang beredar di Indonesia berasal dari minyak sawit. Minyak sawit mengandung pro-vitamin A (karoten) tinggi namun pada pengolahan menjadi minyak goreng, karoten sengaja dirusak dan dihilangkan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka tulisan ini mencoba mengulas beberapa hasil penelitian mengenai minyak goreng, fortifikasi vitamin A sintetik, minyak sawit merah, vitamin A sintetik versus pro-vitamin A, fortifikasi pro-vitamin A dan rekomendasi standar minyak goreng sawit diperkaya karoten. Diharapkan tulisan ini dapat menjadi rekomendasi bagi instansi terkait untuk merevisi kebijakan fortifikasi vitamin A sintetik dengan pengkayaan pro-vitamin A pada minyak goreng sawit. Selain itu, tulisan ini dapat menjadi rekomendasi penetapan standar mutu minyak goreng sawit diperkaya karoten. Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang ada seharusnya minyak goreng sawit cukup hanya diperkaya pro-vitamin A. Cara yang dapat dilakukan adalah merubah kondisi proses pengolahan agar dihasilkan minyak yang masih mengandung pro-vitamin A. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk penetapan standar nasional khusus minyak goreng sawit diperkaya pro-vitamin A sebagai revisi SNI-01-3741-2002 yaitu kadar karoten minimum 30 ppm, berbau khas karoten, dan berwarna kuning sampai jingga.
Keywords
minyak goreng sawit, fortifikasi, karoten, pro-vitamin A.
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v16i1.76
Refbacks
- There are currently no refbacks.