INOVASI TEKNOLOGI PASCA PANEN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU MENDUKUNG STANDARDISASI DAN KEAMANAN SUSU SEGAR DI INDONESIA
Abstract
Tiga pilar sistem pengawasan bahan pangan yang menjadi prioritas utama yaitu: (1) Produsen, sistempengawasan yang dilakukan oleh internal produsen pangan dengan berpegang pada metode penanganan danproduksi yang baik atau good handling practices (GHP) dan good manufacturing practices (GMP) agar setiappenyimpangan dari standar mutu dapat segera diketahui;.(2) Pemerintah, bertanggung jawab terhadappengaturan, pembinaan, regulasi, standar mutu pangan, evaluasi produk sebelum diedarkan, pengawasan,pengambilan sampel untuk uji laboratorium, penetapan bahan-bahan yang dilarang digunakan pada prosesproduksi pangan; (3) Konsumen, masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan seluas-luasnya dalammewujudkan perlindungan bagi orang perseorangan yang mengkonsumsi pangan. Khusus standar mutu sususegar, tujuan peningkatan mutu susu adalah mempertahankan kesegaran dan keutuhan, serta mengurangikerusakan susu melalui perlakuan dan teknologi yang bertitik tolak pada penyebab kerusakan. Sebagian besarsusu segar dihasilkan dari peternakan sapi perah rakyat dengan kepemilikan beberapa ekor, dengan modalrendah mengakibatkan kandang, peralatan pemerahan, kualitas SDM, ketersediaan air sangat terbatasmengakibatkan rendahnya mutu susu yang dihasilkan, terutama TPC tinggi sehingga test alkohol positif. Hal iniyang memicu harga susu rendah bahkan dibuang karena penolakan susu oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).Sampai saat ini produksi susu segar dirasakan pemanfaatannya belum optimal oleh karena sifatnya mudahrusak, sehingga masih terdapat susu segar yang dibuang, beragamnya mutu produk, keamanannya belumterjamin (TPC masih tinggi), belum diterapkannya manajemen mutu secara benar, kurang berdaya gunanya caracarapenanganan dan pengolahan, serta lemahnya sistem pemasaran, sehingga belum sesuai dengan SNI 01-3141-1998 dan SNI 01-6366-2000. Untuk itu diperlukan strategi, kebijakan dan program teknologi pascapanendan penerapan manajemen mutu secara konsisten dalam peningkatan mutu dan keamanan pangan susu segarsejak ditingkat produsen, perantara/pengumpul, koperasi, IPS selanjutnya sampai konsumen secara terarah danberkesinambungan sehingga susu segar memenuhi standar SNI
Keywords
Susu segar, standardisasi, teknologi pasca panen, manajemen mutu
DOI: http://dx.doi.org/10.31153/js.v14i1.50
Refbacks
- There are currently no refbacks.